13 Wabah Penyakit Mematikan, Penyebab Kepunahan Manusia - Media Benang merah

Breaking

Selasa, 13 Desember 2016

13 Wabah Penyakit Mematikan, Penyebab Kepunahan Manusia


Sepanjang sejarah, penyakit menjadi pembunuh nomor satu atas kematian terbesar umat manusia di muka bumi selain terjadinya bencana alam, kelaparan dan konflik perang dunia. Setidaknya ada 13 wabah penyakit mematikan yang menjadi penyebab kepunahan manusia. Lebih dari jutaan nyawa melayang setiap tahunnya akibat serangan virus yang jadi biang keladi timbulnya penyakit berbahaya yang sulit disembuhkan ini.

Dan seolah hanya ada dua jawaban bagi sang penderitanya, meninggal dunia atau beruntung hidup tapi dalam keadaan cacat tubuh permanen seumur hidup.

1. Measles Virus
Penyakit campak yang disebabkan oleh Virus mematikan Measles menjadi salah satu penyumbang besar tingkat kematian manusia. Virus yang dikenal juga dengan nama Morbili dan Rubeola ini sudah eksis lebih dari 150 tahun hingga menyebabkan 218 juta orang terinfeksi, sepertiga penderitanya berakhir dengan kematian.

Menurut jurnal penelitian pada tahun 1875 sampai 1876, wabah campak ganas berhasil membunuh lebih dari 40 ribu penduduk kepulauan Fiji. Meski vaksin anti campak sudah lama diciptakan, tapi penyakit ini masih menyerang 30 juta penduduk di seluruh dunia setiap tahunnya.

Wilayah paling banyak terjangkit di daerah Afrika pada anak-anak kecil usia 5 sampai 9 tahun. Mirisnya, jika tak sampai menyebabkan kematian, penderitanya bisa mengalami kebutaan permanen.

2. Wabah Penyakit Influensa
Sahabat kejadiananeh.com, siapa yang menyangka jika penyakit Influensa juga ikut bertanggung jawab atas kepunahan umat manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, lebih dari 500 ribu orang meninggal dunia akibat serangan penyakit Influensa setiap tahunnya.

Terlebih pada wabah Flu Spanyol yang terjadi pada tahun 1918, dilaporkan sudah menewaskan lebih 50 juta manusia.

Angka statistik ini pun belum termasuk wabah flu babi di tahun 2009 serta flu burung, flu Hong Kong dan wabah Flu Singapura yang dikenal dalam medis kedokteran sebagai hand, foot and mouth disease (HFMD) yang baru-baru ini mulai menggemparkan lagi.

3. Rotavirus
Penyebaran Rotavirus, salah satu wabah penyakit paling mematikan di dunia ini berlangsung lewat fecal-oral, dimana ada partikel feses yang tak hiegenis dalam makanan ikut termakan oleh kita.

Timbulnya virus yang bisa membuat terinfeksinya usus dan menyebabkan penyakit diare parah ini sering dialami oleh bayi dan anak-anak kecil.

Pada tahun 2008, WHO mendokumentasikan lebih dari 457 jiwa anak-anak kecil dibawah usia 6 tahun meninggal dunia akibat terinfeksi virus berbahaya ini. Dan rata-rata para penderitanya tinggal di negara berkembang.

4. Virus Dengeu
Melalui perantara nyamuk-nyamuk nakal Aedes aegypti dan Aedes albopictus, virus dengue tumbuh subur dan menular ke tubuh manusia. Wabah demam berdarah ini pertama kali dikenal di negara Filipina dan Thailand sekitar tahun 1950, menyumbang kematian lebih dari 2,5 persen umat manusia di muka bumi ini.

Menurut World Health Organization (WHO) setiap tahunnya lebih dari 60 sampai 110 juta orang terjangkit penyakit demam berdarah. Salah satu negara yang rentan kasus terinfeksi penyakit tersebut adalah Indonesia, menduduki peringkat pertama se Asia Tenggara.

5. Penyakit ebola
Pada tahun 2015 statistik jumlah kematian akibat virus Ebola sudah mencatat angka 8483 ribu, diantaranya 3.556 di Liberia, 3.083 di Sierra Leone, 1.829 di Guinea serta 8 orang di Nigeria.

Wabah mematikan virus ebola pertama kali dikenal pada tahun 1976 yang terjadi bersamaan di Republik Demokratik Kongo serta Negara Sudan. Penyebabnya di duga ditularkan lewat tubuh codot alias kekelawar pemakan buah.

Kemudian dengan cepat menyebar melalui kontak cairan tubuh, darah, jaringan syaraf dari si penderita yang terinfeksi penyaki ebola. Menurut WHO serangan penyakit Ebola sempat membunuh 100 juta jiwa setiap tahunnya dari penderita di seluruh dunia.

6. Virus HIV Si Pembunuh Massal Nomor 1
Human Immunodeficiency Virus (HIV) memang belum ditemukan obatnya sampai saat ini namun dengan pengobatan khusus kita bisa memperlambat penyakit mematikan ini sehingga harapan hidup lebih lama bisa diraih oleh si penderitanya.

Dengan langkah upaya tersebut, Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh serta melumpuhkan kemampuan tubuh untuk melawan serangan infeksi dan berbagai penyakit dapat diminimalisirkan sebelum berubah menjadi AIDS.

Karena kalau sampai positif AIDS, dimana stadium akhir dari infeksi virus HIV. Kemampuan tubuh kita untuk melawan serangan infeksi serta penyakit akan hilang sepenuhnya, disitulah kematian sudah menunggu di depan mata.

Sejak pertama kali ditemukan wabah penyakit HIV pada 5 Juni 1981 sampai tahun 2016, sudah memakan korban lebih dari 38,6 juta orang meninggal dunia, sepertiganya dialami oleh anak-anak, bayi baru lahir yang ditularkan oleh orang tuanya.

7. Fenomena Mengerikan Black Death
Fenomena Black Death (kematian hitam) pernah menjadi wabah global penyakit menular paling mengerikan di periode tahun 1340 sampai 1771.

Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri Yersinia Pestisini ini pertama kali cara penyebarannya melalui kutu yang hinggap di hewan pengerat seperti tikus dan marmut. Atas serangan Pandemi ini, wabah Black Death sukses menewaskan korban jiwa lebih dari 75 orang diwilayah Benua Eropa.

8. Wabah Justinian
Tak hanya memasuki peradaban modern, dijaman kuno periode tahun 541 sampai 750 ketika era Kekaisaran Byzantium. Wabah penyakit Justinian juga pernah menyebar ke seluruh daratan Eropa melalui bakteri yang sama seperti wabah Black Death yakni Bakteri Yersinia pestis.

Tercatat dalam jurnal kesehatan WHO, wabah justinian sudah memakan 25 juta korban jiwa, sebagai salah satu bakteri paling mematikan sepanjang sejarah manusia.

9. Third Pandemic (Wabah Bubonik)
Third Pandemic atau dikenal juga dengan istilah wabah bubonik ini pernah menjadi momok menakutkan dimulai penyebarannya dari Provinsi Yunnan, Cina. Menggemparkan dunia kesehatan sejak tahun 1959, dan terjadi tak hanya di negara Cina saja tapi juga India.

Total jumlah korban jiwa kedua negara tersebut sekitar 12 juta jiwa meninggal dunia akibat tak kuat menahan sakit parah akibat demam tinggi, sakit kepala, diare berkepanjangan yang ditandai kemunculan bintik-bintik merah di seluruh tubuh.

10. Penyakit Tipus (Typhus)
Penyakit tipus ini bukanlah Tifus (tipes) atau demam tifoid seperti yang kita kenal. Karena bakteri penyebabnya berbeda, pada Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii sedangkan Tipus oleh bakteri Rickettsia yang dibawa oleh tikus. Sudah memakan korban tewas kurang lebih 8 juta jiwa semasa perang dunia 2.

Sedangkan penyakit tipes yang kita kenal hanya memakan korban tewas kurang dari 218 ribu jiwa dari angka perbandingan 2,16 juta jiwa yang terjangkit penyakit tipes diseluruh dunia.

11. Kolera
Masih disebabkan oleh bakteri Jahat. Kali ini oleh penyakit kolera dimana penularannya melalui air yang sudah terkontaminasi. Awal mulanya si penderita akan mengalami dehidrasi dan sakit diare parah. Jika dalam hitungan jam tak segera dilarikan ke dokter/rumah sakit penyakit ini sangat membahayakan nyawa kita.

Kasus paling tragis terjadi pada tahun 1817, dimana wabah penyakit kolera menyerang hampir seluruh wilayah barat dan Amerika Serikat. Tercatat lebih dari puluhan ribu meningal dunia, sebagian besar adalah prajurit militer Inggris.

Untungnya sejak vaksin penyakit kolera ditemukan, jumlah kematian akibat penyakit ini sudah berkurang jauh. Salah satu upaya pemulihan dini yang bisa kita lakukan sebelum sempat berobat ke dokter adalah pemberian oralit agar tidak mengalami dehidrasi parah akibat penyakit kolera.

12. Smallpox (Cacar)
Smallpox atau dikenal juga dengan Variola Vera adalah nama keren dari penyakit cacar yang mungkin kita semua pernah merasakannya saat masih kecil dulu. Sebelum vaksin anti penyakit menular yang disebabkan oleh virus poks ini ditemukan. Jauh sebelumnya di abad ke 20, jumlah kematian akibat penyakit cacar berhasil membunuh 500 juta jiwa.

Untuk sekedar tahu, jenis-jenis penyakit cacar banyak sekali, diantaranya cacar air yang disebabkan oleh virus varicella zoster atau chicken pox. Cacar ular disebabkan oleh virus herpes zoster. Dan yang terakhir Cacar api atau disebut juga cacar monyet penyebabnya adalah bakteri yang bernama Staphylococcus Aureus.

13. Bahaya Virus Zika
Sahabat kejadiananeh.com, Ini dia wabah penyakit mematikan yang lagi booming dan meresahkan seluruh masyarakat dunia baru-baru ini. Padahal fakta virus zika sendiri sudah dikenal sejak tahun 1947 di negara Afrika.

Ditemukan pertama kali pada seekor monyet spesies Rhesus dipedalaman Hutan Zika wilayah Uganda, Afrika. Kemudian virus yang dikenal juga dengan istilah nama ZIKV atau ZIKAV ini mulai berkembang penyebarannya lewat parasit nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang sama seperti penyebab penyakit demam berdarah.

Sejak pertengahan tahun 2015 lalu dilaporkan wabah virus paling mematikan ini sudah memakan korban lebih dari 500 ribu penduduk Brazil. Disusul dengan negara Kolombia, dimana 700 ribu penduduknya positif terinfeksi virus zika.

Bahaya virus zika sendiri paling fatal bila terjangkit pada seorang Ibu hamil, karena bisa menyebabkan cacat permanen pada bayi yang sedang dikandungnya.

Misalnya Mikrosefali yang bisa membuat pertumbuhan bayi tidak sempurna seperti kerusakan otak dan kepala berukuran kecil, keterbelakangan mental, daya tangkap yang lambat serta sukarnya untuk kemampuan belajar bicara seperti pada anak-anak kondisi normal, Benar-benar sangat mengerikan!

# Gan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar




"BOFET HARAPAN PERI" ( Cp Order +62 822-8820-3440 )



SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS