Petugas kesehatan memeriksa suhu tubuh wanita di pos pemeriksaan Ebola. (Foto; AFP) |
Goma(Republik Demokratik Kongo).BM- Jumlah wabah Ebola selama tahun ini di Republik Demokratik Kongo (DRC) melonjak menjadi sekitar 2.000, menurut data pemerintah hari ini.
Kasus terakhir melibatkan seorang gadis berusia sembilan tahun yang dinyatakan positif wabah setelah memasuki negara itu dari Kongo.
Pejabat pemerintah mengatakan jumlah kasus dan kasus yang dikonfirmasi telah mencapai lebih dari 3.000 kasus, dilansir dari reuters (30/08/2019).
Namun, dengan pengembangan vaksin dan perawatan yang efektif, petugas kesehatan harus berjuang untuk menghentikan penyebaran virus di daerah terpencil dan dilanda konflik di Kongo timur di mana sebagian besar penduduk setempat tampaknya meragukan upaya mereka.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus terbaru di Uganda menyoroti kemampuan otoritas perbatasan untuk mendeteksi dan mengisolasi sumber potensial penyakit.
"Kasus ini sedang dibawa melintasi perbatasan dan orang-orang yang ada di sana memiliki keahlian," kata juru bicara WHO Fadela Chaib pada sebuah pengarahan di Jenewa.
# Gan | Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar