JAKARTA.BM- Polda Metro Jaya mengungkapkan total ada 2.667 orang diamankan dari demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja yang berujung rusuh di Jakarta bulan ini dan dari total yang diamankan, 70 persen berstatus sebagai pelajar.
"Jadi kemarin sudah beberapa hari demo ada sekitar 2.667 orang yang diamankan, 70 persen adalah pelajar. Memang ada pelajar dari Jakarta, Bogor, Sukabumi, kemudian Subang, Indramayu, Bekasi, Tangerang, hingga Cilegon," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/10/20).
Aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja sendiri bulan ini terjadi pada Kamis (8/10), Selasa (13/10), hingga Selasa (20/10) di sekitaran Istana. Menurut Kapolda, para pelajar yang ikut dalam aksi tersebut kerap dimanfaatkan oleh kelompok anarko untuk berbuat rusuh.
Irjen Pol Nana Sudjana menambahkan, puluhan pelajar juga telah ditetapkan sebagai tersangka dengan 31 di antaranya telah ditahan. "Nah dari 2.667 ada 143 orang yang menjadi tersangka dan 67 kami tahan. Dari 67 itu, ada 31 orang pelajar," terangnya.
Jenderal Bintang Dua tersebut juga mengungkapkan, para pelajar yang terlibat demonstrasi rusuh tersebut diajak dengan dua cara. Pertama para pelajar dihasut dan diundang mayoritas lewat media sosial dan beberapa pelajar juga mengaku diundang mengikuti demo melalui ajakan langsung.
Kapolda mengaku terus berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada para siswa. "Ini kami mencari solusi jangan sampai kemudian para pelajar ini dimanfaatkan oleh kelompok anti kemapanan yang kemudian mereka menjadi salah arah. Makanya kami mengundang para kepala sekolah untuk kita diskusikan bersama," jelas Kapolda.
# Gan | Humas Polda Metro Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar